Selasa, 18 November 2014

PT.Monica Hijau Lestari

PT.Monica Hijau Lestari

1.       Sejarah Body Shop

Toko  pertama dari The Body Shop dibuka pada tanggal 26 Maret 1976 di Brighton, di daerah Selatan pantai Inggris.
Pada tahun 1978 sebuah kios kecil di Brussels menjadi toko franchise pertama yang dibuka di luar negri, dan di tahun 1982 2 toko baru dibuka setiap bulannya.
Pada tahun 1985, di tahun pertamanya sebagai perusahaan publik, The Body Shop mensponsori poster untuk Greenpeace. Setahun kemudian, menciptakan sebuah Departemen yang menangani Projek Lingkungan Hidup, saat kampanye besar The Body Shop adalah "Save the Whale" bersama Greenpeace, pada tahun 1986. Dan pada tahun 1986 seorang pemasok di selatan india  memproduksi Produk Community Trade The Body Shop yang pertama, sebuah Footsie Roller. Perdagangan Footsie Rollers ini berkembang menjadi perdagangan dengan Teddy Exports di India, salah satu pemasok utama di Community Trade.

Pada tahun 1990, setelah satu tahun peluncurannya di Amerika Serikat, terdapat 2,500 aplikasi untuk membuka franchise, dengan permintaan produk The Body Shop yang terus menerus, melihat perkembangannya di 39 negara hanya dalam waktu 14 tahun setelah toko pertama dibuka.dan pada tahun 1990 didirikan The Body Shop Foundation, sebuah badan amal yang mencari dana untuk kelompok perlindungan Hak – hak asasi manusia dan Lingkungan hidup.  Proposal The Big Issue untuk membantu para tuna wisma, yang dimulai sebagai Proyek dari The Body Shop Foundation, diluncurkan pada tahun 1991. Dan di tahun 1998 kesuksesan dari The Body Shop Foundation terlihat saat peluncuran The Big Issue stateside, di Los Angeles.

The New Academy of Business didirikan pada tahun 1995, atas inisiatif dari Anita Roddick. Gelar bidang manajemen yang inovatif ini, menunjukkan kehidupan sosial, permasalahan lingkungan hidup dan moral, berlangsung di The University of Bath, di Inggris.
Pada tahun 1993 The Body Shop meluncurkan sebuah kampanye internasional besar untuk meningkatkan kesadaran akan keadaan menyedihkan dari masyarakat Ogoni dan pemimpin mereka Ken Saro-Wiwa. Mereka dianiaya karena melakukan protes terhadap perusahaan minyak Shell dan eksploitasi tanah air mereka oleh kediktatoran pemimpin Nigeria. The Body Shop At Home, bagian penjualan langsung, diluncurkan di Inggris pada tahun 1994, di Kanada pada tahun 1995, di Australia pada tahun 1997, dan di Amerika Serikat pada tahun 2001. Sampai saat ini sudah berjalan di 48 negara bagian di Amerika Serikat dan terus berkembang. The Body Shop melanjutkan untuk meningkatkan praktek ramah lingkungannya. Di tahun 2001, The Body Shop di wilayah Inggris dan kantor pusat pelayanan di Watersmead, mengubah ke sistem Ecotricity, yang memberikan mereka energi dari sumber yang bisa diperbaharui. Sebagai tambahannya, beberapa toko The Body Shop saat ini berganti ke sistem listrik yang ramah lingkungan.

Kesuksesan kampanye termasuk kampanye melawan uji coba pada binatang. Kampanye tersebut mengarah ke larangan uji coba produk dan bahan kosmetik ke binatang di seluruh Inggris pada bulan November 1998, dan mengarah kepada petisi yang terbesar (4 juta tanda tangan) yang dikirimkan ke Komisi Eropa pada tahun 1996.
Di tahun 1997, The Body Shop menjadi perusahaan kosmetik internasional pertama yang menandatangani the Humane Cosmetics Standard, yang didukung oleh kelompok perlindungan binatang internasional. Pada tahun 1995 dan 1997 The Body Shop Values Reports diperkenalkan sebagai pelopor oleh United Nations Environmental Programme and Sustainability, dan berada di urutan tertinggi pada tinjauan laporan International Corporate Environmental.  Di tahun 1997, The Body Shop merayakan ulang tahunnya yang ke 21dengan meluncurkan desain toko terbaru, yang memenangkan penghargaan bergengsi Retail Week Store Design of the Year.

Untuk merayakan ulang tahun ke 50 dari Universal Declaration of Human Rights pada tahun 1998, The Body Shop meluncurkan sebuah kampanye internasional bekerja sama dengan Amnesty International untuk menyoroti kejadian buruk yang menimpa pembela hak – hak asasi manusia di seluruh dunia, mendorong para pelanggan untuk memberi dukungan melalui 'Make Your Mark' atas hak – hak asasi manusia. Kampanye ini berjalan dengan sukses dan berhasil mendapatkan dukungan dari 3 juta orang.
Pada tahun 1999, The Body Shop menciptakan 4 unit bisnis di Inggris, Eropa, Amerika dan Asia mengubah sistem operasi dan struktur manajemen ke wilayah masing - masing. Tahun 2001 menjadi tahun pertama peluncuran The Body Shop customer reward program di Amerika Serikat. Hal ini menjadi sangat populer, saat ini menjadi kunci utama pemasaran global, dikenal sebagai program Love Your Body (di Indonesia dikenal sebagai The Body Shop People Membership Program) dengan memberikan penghargaan kepada pelanggan potongan 10% dari semua pembelian, hadiah gratis dan sebuah hadiah ulang tahun, serta keuntungan – keuntungan lain yang hanya bisa didapatkan oleh anggota. The Body Shop membuka cabangnya di Afrika Selatan pada Juni 2001, melalui New Clicks Holdings sebagai pemegang lisensi franchise The Body Shop di Afrika Selatan. New Clicks memiliki komitmen yang kuat terhadap tanggung jawab sosial perusahaan melalui New Clicks Foundation.
Selama tahun 2002, The Body Shop menjalankan sebuah kampanye global bersama Greenpeace International untuk mempromosikan energi yang bisa diperbaharui, yang puncaknya terjadi pada presentasi dari lebih 6 juta tandatangan pelanggan di the World Summit for Sustainable Development di Johannesburg. Kami memajukan komitmen kami terhadap ketahanan lingkungan hidup melalui investasi pada energi yang dapat diperbaharui, mendanai proyek efisiensi energi untuk membangun dunia, dan mendampingi daur ulang setelah pemakaian kedalam keemasan kami.

Selama tahun 2003 The Body Shop meluncurkan sebuah kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan mencari dana untuk mereka yang terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga. Kampanye Stop Violence In The Home dibangun selama hampir satu dekade mengkampanyekan permasalahan ini di berbagai pasar, termasuk Kanada, Amerika Serikat dan Malaysia Barat. Kampanye ini bertujuan untuk menyoroti permasalahan tersebut, mencari dana untuk mendukung kelompok yang menolong korban – korban kekerasan, dan memastikan bahwa para pelanggan dan para karyawan disediakan informasi yang cukup tentang sumber nasihat dan bantuan.
Anita Roddick ditentukan menjadi seorang Dame dari Kerajaan Inggris sebagai bagian dari pemberian tanda jasa memperingati hari ulang tahun Ratu Inggris pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2003. Selama tahun 2003 The Body Shop membuka tokonya di Estonia dan Turki.
Pada tahun 2004 The Body Shop adalah perusahaan retail pertama yang bergabung dengan the Board of the Roundtable for Sustainable Palm Oil, bekerjasama dengan NGOs dan perkebunan untuk melindungi hutan tropis dan memperbaiki hak – hak asasi dari para pekerja dan penduduk setempat.
Pada tahun 2005 The Body Shop bergabung dengan The Campaign for Safe Cosmetics dan diberi pujian oleh Greenpeace dan Breastcancer Fund karena tanggungjawab kami terhadap kebijakan kimiawinya. Di tahun 2005 The Body Shop mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya mencapai standar yang lebih tinggi pada bidang kesejahteraan binatang di kategori kosmetik pada penghargaan tahunan The Royal Society of Prevention of Cruelty to Animals di Inggris. Sebuah juri panel independen memilih The Body Shop sebagai pemenangnya karena kebijakan kami tentang perlawanan terhadap uji coba binatang. Pada tahun 2005 The Body Shop membuka cabangnya di yordania dan rusia, jumlah took di seluruh dunia menjadi 2.045 toko.

Pada tanggal 27 Maret 2006 The Body Shop berulang tahun ke 30. Pada tahun 2006 The Body Shop memenangkan penghargaan PETA's Proggy (progress) karena komitmen yang loyal terhadap pencegahan uji coba terhadap binatang. Pada tahun 2006, sebagai bagian dari kelanjutan Stop Violence in the Home, The Body Shop menciptakan kerjasama dengan United Nations Secretary – General’s Study on Violence Against Children, untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kekerasan dalam rumah tangga pada anak – anak. The Body Shop menjadi bagian dari L'Oréal Group dan dihapus dari Bursa Efek London pada tanggal 12 Juli 2006. Dengan tetap mempertahankan identitas uniknya serta nilai – nilainya dan terus bebasis di Inggris. Beroperasi secara independen dalam L'Oréal Group dan dijalankan oleh tim manajemen The Body Shop yang melapor langsung kepada CEO L'Oréal, Jean-Paul Agon.
Pada tanggal 10 September 2007, penemu dan inspirasi, Dame Anita Roddick, secara menyedihkan meninggal dunia pada usia 64. Warisan dan inspirasi beliau terus berjalan di The Body Shop. Pada tahun 2007 The Body Shop menggabungkan kekuatan dengan MTV dan bersama meluncurkan kampanye HIV/AIDS yang ditujukan untuk mengumpulkan dana dan meningkatkan kesadaran terhadap isu HIV/AIDS di kalangan anak-anak muda, melalui Spray to Change Attitudes. Lebih dari 430.000 didapatkan dari penjualan wewangian Limited Edition Rougeberry. Dana yang terkumpul disalurkan ke Staying Alive Foundation, sebuah badan amal yang mengumpulkan dana bersama Organisasi grass roots, meningkatkan kesadaran dan mengedukasi generasi muda dan generasi terancam tentang HIV dan AIDS.
Pada Januari 2008 Sophie Gasperment bergabung bersama The Body Shop, menjabat sebagai Chief Executive sejak Juni 2008. Pada bulan Agustus 2008 diluncurkan tampilan brand baru dari The Body Shop.

2.       Analisa Identitas Logo dan Nama

Sekilas, logo The Body Shop terlihat seperti berada dalam lingkaran. Namun bila diamati lagi, bentuk lingkaran tersebut menyerupai bentuk benih tanaman. Hal ini bisa berkaitan dengan konsep produk The Body Shop yang eco-friendly, dan bersahabat dengan alam. Benih juga merupakan awal mula dari suatu kelahiran dan bertumbuh menjadi individu (pohon) yang berguna untuk lingkungan, sehingga dapat diartikan sebagai awal yang baru, dan tidak menimbulkan dampak negatif yang terlalu besar untuk lingkungan.
jenis tulisan yang digunakan oleh The Body Shop adalah Yoga Sans. Tidak banyak unsur dekoratif yang terdapat pada jenis tulisan. Makna yang terpancar dari jenis tulisannya ialah tegas, konsisten, dan serius.
Warna yang digunakan oleh logo tersebut adalah Darkgreen. Jika dikombinasikan dengan jenis tulisan, warna ini membuat logo terlihat lebih ‘playful’ sehingga terasa dapat cocok untuk segala usia. Namun dikarenakan penggunaan warna yang mudah dan merata ke seluruh bagian logo, The Body Shop dapat mengganti warna logo untuk berbagai keperluan sesuai dengan warna latar belakangnya. Sebagai contoh, produk dengan kemasan biru logonya berwarna putih, dan lain sebagainya.

3.       Produk

Produk utama The Body Shop ialah produk perawatan tubuh, hampir segala keperluan dari atas rambut sampai ujung kaki tersedia pada produknya. Beberapa contoh produk The Body Shop sampai sekarang ialah :
a.      Perawatan Tubuh
Wajah : Pembersih wajah, masker wajah, pelembab, perawatan mata, perawatan bibir, sabun pencuci muka, serum.
b.      Wajah: Pembersih wajah, masker wajah, pelembab, perawatan mata, perawatan bibir, sabun pencuci muka, serum.
c.       Rambut: Shampoo, conditioner, perawatan rambut, hair styling.
d.      Kosmetik: Bedak, blush-on, lipstik, peralatan make-up.
e.      Parfum: cologne, parfum wanita, parfum pria, lilin/aromaterapi.
f.        Aksesoris: Sikat badan, peralatan perawatan kuku, loofah.


The Body Shop adalah perusahan franchise kosmetika kedua terbesar di dunia, dengan memiliki 2.400 toko di 61 negara. The Body Shop berpusat di Leittlehampton, Inggris yang didirikan oleh Dame Anita Roddick. The Body Shop terkenal dengan produk – produknya yang berbahan natural, seperti Body Butter, Peppermint Foot Lotion, dan Hemp, selain itu dukungan The Body Shop terhadap hal – hal yang tidak mendukung keramahan terhadap alam, mebuat perusahaan ini menjadi pusat perhatian. Contohnya saja slogan – slogan yang dibuat oleh The Body Shop, seperti Against Animal Testing(Lawan Uji Coba Terhadap Hewan), Support Community Trade, Active Self Esteem, Defend Human Rights, dan Protect Our Planets.


The Body Shop Terkenal di Dunia
Dibuka pada tahun 1976, Anita Roddick benar – benar tidak mempunyai pengalaman dalam berbisnis. Untuk pertama kali, ia hanya melakukan penjualan sebesar 300 Poundsterling. Makin lama, Anita belajar bagaimana berwiraswasta dan berbisnis yang benar. Akhirnya setelah lebih dari 30 tahun, The Body Shop terkenal didunia dan memiliki lebih dari 2.200 toko di 55 pasaran yang berbeda. Perkembangannya pesat, yaitu 50% per tahun. Sahamnya juga beredar di Unlisted Securities Market London. Hingga pada tahun 1991, nilai perusahaannya mencapai 350 juta Poundsterling. Tahun 1996 The Body Shop meluncurkan salah satu sistem belanja baru, yaitu The Body Shop at Home dimana pelanggan bisa memesan seorang konsultan tanpa biaya dan mengunjungi rumah mereka untuk mendemonstrasikan produk The Body Shop. Dan pada Maret 2006, The Body Shop dibeli L’Oréal dengan harga 652,3 juta Poundsterling.



The Body Shop Indonesia
The Body Shop mulai masuk ke Indonesia beberapa tahun lalu dan sekarang tersebar di beberapa kota besar Indonesia, seperti Aceh, Bali, Solo, Surabaya, Balikpapan, Bogor, Banjarmasin, Bogor, dan kota Jabodetabek. Produk Body Shop Indonesia yang memakai bahan natural sering dijadikan alasan para konsumen yang percaya kepada produk perawatan tubuh atau wajah dengan menggunakan bahan alami. Produk best sellers mereka di Indonesia adalah of A Man Eau De Toilette, Vitamin E Moisture Cream, Strawberry Body Butter, Moringa Body Butter, dan masih banyak lagi. Jika kamu ingin melihat produk lengkap dari The Body Shop, kamu bisa lihat di website resminya.
Kesimpulan :

The body shop juga menyediakan layanan online untuk membeli produknya. The body shop didirikan pada tahun 2005, saat itu isu mengenai global warming mulai hangat dibicarakan di tengah-tengah keramaian dunia. Saat proses global warming.
The body shop adalah produk yang dipasarkan di Negara-negara yang dikategorikan cukup maju dan para pelaku konsumen yang relative cukup konsumtif untuk menggunakan produk mereka. Seperti halnya di Indonesia, namun, the body shop hanya di jual di beberapa kota besar saja. Seperti di daerah jabodetabek. Sangat sulit untuk memperoleh produk ini apabila kita tinggal di kota yang masih relative kecil atau bahkan di dearah pedesaan. Karena memang produk ini ditujukan pada wanita yang tinggal di kota besar untuk menikmati produk kecantikan dari alam agar mereka tidak jenuh dan penat terhadap kehidupan mereka sehari-hari yang amat monoton.


Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi Manajemen Keuangan

          Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus diambil oleh perusahaan, yakni (J. Van Horne, 1989)

1)     Keputusan investasi
Termasuk ke dalam keputusan investasi adalah:
a.    Investasi modal, yaitu pengalokasian modal kedalan usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang.
b.    Keputusan mengalokasikan kembali modal, apabila modal yang terikat pada suatu aktiva tidak dapat dibenarkan lagi dari segi ekonomi.
c.    Penentuan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan. Hal ini berhubungan dengan jumlah dana/modal yang harus  disediakan untuk pembelian aktiva-aktiva tersebut.
d.    Komposisi dari aktiva-aktiva tersebut.
e.    Corak risiko bisnis dari perusahaan itu menurut persepsi pensuplai modal.

2)    Keputusan financing (pembelanjaan)
Keputusan ini mencakup penentuan financing mix atau struktur modal yang terbaik. Dalam hal ini, manajer keuangan harus membuat keputusan mengenai bagaimana kombinasi pembelanjaan yang akan digunakan, apakah akan menggunakan kombinasi short term debt dengan long term debt, atau long-term debt dengan modal sendiri, short-term debt dengan modal sendiri atau kombinasi ketiganya.

3)    Keputusan dividen
Keputusan ini meliputi keputusan tentang penentuan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau untuk digunakan dalam perusahaan tersebut sebagai laba yang ditahan.

        Laba yang ditahan merupakan salah satu dari sumber dana yang dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, sedangkan dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan berfungsi untuk mengelola arus dana yang masuk maupun keluar dari suatu perusahaan seefisien dan seefektif mungkin, untuk mempertahankan arus pendapatan dalam rangka memaksimumkan kekayaan pemegang saham.

Daftar pustaka

Pandji Anoraga, SE, MM. Janti Soegiastuti, SE. Pustaka Jaya

Pengertian Pemasaran

Pengertian Pemasaran

          Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka buruhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (Philip Kotler, 1994)

          Dari pengertian diatas, maka ada beberapa konsep yang perlu kita ketahui yaitu:
a.      Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu dan sifatnya ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia.
b.     Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi.
c.      Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk dapat berupa barang dan jasa.

Selain kensep-konsep di atas, perlu pula untuk di ketahui peerbedaan antara pelanggan dengan konsumen.

Konsumen adalah pemakai akhir, sedangkan pelanggan seringkali diartikan sama dengan pembeli yang bertindak sebagai agen bagi konsumen akhir.

Oleh karena itu pemasaran setidaknya jangan hanya mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan saja, tetapi juga keinginan /kebutuhan konsumen akhir.

Dari penjelasan diatas, maka pada dasarnya pokok pemikiran pemasaran adalah penyelarasan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan para pelanggan untuk mencapai tujuan perusahaan. (Malcolm HB Mc Donald, 1987) hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian mengenai kebijakan produk.

Bagian penyelarasan ini berlangsung didalam lingkungan pemasaran, yaitu kondisi persaingan, teknologi, pasar bahan baku dan tenaga kerja, kondisi ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya negara/tempat memasarkan produk.

Seringkali orang rancu akan pengertian dari pemasaran dan penjualan. Penjualan sebenarnya hanyalah merupakan salah satu bagian kegiatan pemasaran yaitu hanya menyangkut kegiatan transaksi yang sesungguhnya dilakukan. Sedangkan pemasaran juga menyangkut masalah penetapan produk, harga, saluran distribusi dan promosi oleh perusahaan selain kegiatan penjualan diatas.

Oleh karena itu seharusnyalah kegiatan pemasaran perlu dimanajemeni, agar kegiatan pemasaran perusahaan dapat berlangsung secara efektif.

Daftar pustaka

Pandji Anoraga, SE, MM. Janti Soegiastuti, SE. Pustaka Jaya

Bentuk Badan Hukum

Bentuk Badan Hukum

          Bentuk badan hukum perusahaan multinasional menurut Sumantoro tahun 1987 dapat dibedakan menjadi 5 (lima), yaitu:

1.  Perusahaan cabang
Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan multinasional induknya.

2.  Perusahaan subsidiary
Merupakaan anak perusahaan yang berbadan hukum sendiri. Saham perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan induknya.

3.  Perusahaan patungan
Merupakan perusahaan yang sahamnya di miliki oleh dua atau lebih perusahaan sebagai partner.

4.  Perusahaan go public atau public company
Merupakan perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian sahamnya dipegang masyarakat.

5.  Perusahaan dengan bentuk lain
Pembentukannya dapat didasarkan pada ketentuan perundangan yang ada, seperti dibidang perbankan, pertambangan minyak dan gas bumi perdagangan ataupun jasa lainnya.

          Dalam praktek diberbagai negara, bentuk badan dan hukum Perusahaan Multinasional tersebut mempunyai variasi. Pada suatu kasus dapat ditemui bentuk perusahaan subsidiary berubah menjadi joint venture dan perusahaan joint venture dalam perkembangannya berubah menjadi perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat yaitu public company (Ibid)

       Dalam pelaksanaannya, dari berbagai bentuk tersebut diatas, Perusahaan Multinasional melaksanakan konsep “Divisionalization”, yaitu usaha Perusahaan Multinasional yang dilaksanakan oleh divisi-divisi dengan tujuan untuk memperbesar kemungkinan realisasi keuntungan bagi perusahaan.

          Sedangkan menurut Rachmat Soemiro (1988), bentuk badan hukum Perusahaan Multinasional dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1.  Perusahaan cabang (Branch)
Merupakan bagian secara formal tidak dipisahkan dari kantor atau usaha pusatnya (MNC induknya). Dengan demikian bukan merupakan badan yang berdiri sendiri. Dalam hal ini manajemen administrasi, keuangan serta kebijakan yang dilaksanakannya identik dengan MNC induk dan dikendalikan dari kantor pusat tersebut. Tidak ada pemegang saham tersendiri. Laporan keuangan cabang merupakan laporan keuangan pusat kantor.

2.  Subsidiary
Merupakan perseroan anak yang merupakan badan hukum yang berdiri sendiri, terlepas dari perseroan induknya dan lazimnya didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di negara tempat pendirian. Perseroan induk biasanya memiliki seluruh saham-saham subsidiary tetapi sering pula terjadi bahwa sebagian dari saham-saham itu dimiliki perseroan lain dinegara tempat pendirian, sehingga terjadii suatu joint-venture. Dalam hal ini subsidiary wajib melaukan pembukuan tersendiri yang terlepas dari pembukuan perseroan induknya, namun demikian MNC itu tetap berada dibawah kekuasaan perseroan induknya baik secara ekonomi, finansiil, maupun kebijakan.

Daftar pustaka

Pandji Anoraga, SE, MM. Janti Soegiastuti, SE. Pustaka Jaya

Identifikasi Peluang Bisnis

Identifikasi Peluang Bisnis
Bagi seorang wiraswasta/pengusaha mulainya suatu usahakarena adanya peluang, tertarik oleh keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mewujudkan suatu peluang menjadi suatu kenyataan adalah suatu proses yang memerlukan waktu yang cukup lama, selambat-lambatnya satu tahun menurut Sukamdani S. Gitosardjono tahun 1989.
Sedangkan menurut Connie Cox tahun 1985, mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru dapat merupakan pengalaman yang sulit bagi para wiraswasta. Tidak seperti halnya permasalahan bisnis biasa, pengidentifikasian ini menuntut pengerjaan suatu yang baru: produk, jasa, pasar atau pelanggan baru.
Pendekatan
       Pendekatan mengidentifikasi peluang bisnis ini terdiri dari dua fase, yaitu:
a.    Fase utama adalah untuk menemukan gagasan.
b.    Fase kedua adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan tadi

a).    Menemukan gagasan
          Ada empat tempat, untuk menemukan gagasan-gagasan peluang bisnis baru.
1.     Diri sendiri
Sumber pertama gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri.
2.    Pelanggan
Sumber kedua memperoleh gagasan bisnis baru adalah pelanggan dan pesaing.
3.    Pasar
Sumber gagasan bisnis baru adalah pasar.

4.    Produk yang gagal
Sumber keempat lahirnya gagasan bisnis adalah produk-produk yang gagal diproduksi.

b). Identifikasi Peluang
       Disini terdapat proses empat langkah dan setiap langkah harus dirampungkan menurut urutan-urutannya:
1.     Analisis persoalan
Langkah penting utama adalah analisis persoalan mengapa orang yakin bahwa setiap gagasan produk akan berhasil dan memberi keuntungan.

2.    Analisis atusiasi
Langkah kedua yang tak kalah pentingnya adalah analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan pengetahuan yang perlu untuk menilai gagasan.

3.    Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
Kalau basis pengetahuan ini sudah mencukupi, mulailah dengan langkah ketiga yakni mengidentifikasi, merumuskan dan memeriksa hal-hal yang tidak atau belum diketahui.

4.    Mensurvei pelanggan sasaran
Kalau wilayah yang tidak di ketahui ini sudah dirumuskan dan diperiksa, teruslah maju kelangkah keempat, yakni riset kualitatif mengenai pelanggan sasaran.

          Survei pelanggan dan uji pasar merupakan cara yang mudah untuk memeriksa bisa atau tdaknya suatu usulan bisnis dijalankan. Bertanyalah langsung kepada pelanggan tentang daya tarik suatu produk atau jasa yang tidak ada di pasar.

Daftar pustaka

Pandji Anoraga, SE, MM. Janti Soegiastuti, SE. Pustaka Jaya